Saham emiten perbankan berkapitalisasi pasar terbesar kedua di bursa yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) kembali mencetak rekor tertinggi barunya pada penutupan perdaganganRabu (24/5/2023).
Hingga akhir perdagangan hari ini, saham BBRI terpantau melesat 1,82% ke posisi harga Rp 5.600/unit. Bahkan, saham https://www.rtpkas138.xyz/ BBRI menjadi salah satu saham yang membantu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau yakni sebesar 12,3 indeks poin.
Saham BBRI kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) barunya hari ini. Adapun level ATH sebelumnya dicetak BBRI pada penutupan perdagangan Selasa kemarin di harga Rp 5.500/unit.
Pada perdagangan hari ini, saham BBRI ditransaksikan sebanyak 14.737 kali dengan volume sebesar 156,21 juta lembar saham dan nilai transaksinya mencapai Rp 865,21 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya kembali meningkat menjadi Rp 848,73 triliun.
Jika memasukan perdagangan sesi I hari ini, maka saham BBRI sudah mencetak ATH selama empat hari beruntun. Dalam empat hari terakhir, saham BBRI sudah melonjak 2,78%.
Cerahnya kembali saham BBRI hingga menyentuh level ATH terbarunya lagi terjadi di tengah masih derasnya aliran dana asing yang masuk ke saham BBRI.
Pada perdagangan kemarin, asing tercatat mengoleksi saham BBRI sebesar Rp 204,9 miliar. Dalam sepekan terakhir hingga kemarin, asing sudah mengoleksi saham BBRI sebesar Rp 971,8 miliar, nyaris Rp 1 triliun.
Sejak awal tahun sejumlah investor besar telah mengakumulasi, diantaranya ada JP Morgan Chase & Co, Vanguard Group Inc, dan BlackRock Inc.
JP Morgan Chase & Co, perusahaan layanan jasa perbankan dan investasi yang bermarkas di New York, Amerika Serikat (AS) sejak Februari lalu diketahui telah menambah kepemilikan sebesar 419,76 juta lembar saham secara bulanan menjadi 3,60 miliar lembar di BBRI.
Kemudian, pada Maret lalu, sempat melepas kepemilikan 305,98 juta lembar, tetapi pada bulan selanjutnya menambah lagi sekitar 2,38 juta lembar menjadi 3,30 miliar.
Terbaru, kepemilikan saham atas BBRI oleh JP Morgan Chase & Co hingga akhir perdagangan pekan lalu tercatat masih bertahan di 3,30 miliar. Investor lainnya ada Vanguard Group Inc tercatat paling rajin menambah kepemilikan sejak awal tahun.
Sejak Januari hingga akhir perdagangan pekan lalu Vanguard terus mengakumulasi saham BBRI sebesar 448,99 juta lembar saham, dari sebelumnya 2,38 miliar lembar menjadi 2,83 miliar lembar.
Investor kakap lainnya yang tercatat rajin mengakumulasi ada BlackRock Inc, sejak Januari kepemilikan bertambah 60,59 juta lembar secara bulanan menjadi 2,44 miliar lembar. Bulan selanjutnya juga menambah lagi sekitar 365,96 juta lembar menjadi 2,77 miliar lembar saham.
Pada Maret lalu, kepemilikan saham atas BBRI oleh BlackRock juga meningkat 41,67 juta lembar menjadi 2,81 miliar lembar saham.
Tercatat pada Maret hingga perdagangan Jumat pekan lalu, BlackRock tetap membeli saham BBRI sebesar 10,76 juta lembar, dari sebelumnya 2,81 miliar lembar menjadi 2,83 miliar lembar saham.
Sementara dari kinerja keuangannya pada kuartal I-2023, BBRI menjadi saham dengan perolehan dan pertumbuhan laba terbesar. Laba bersih BBRI pada kuartal I-2023 mencapai Rp 15,56 triliun, naik 27,37% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Adapun total kredit BRI Group juga tercatat sebesar Rp 1.180,12 triliun, ditopang oleh segmen mikro yang tumbuh sebesar 11,18%.