Jakarta – Semasa hidupnya, Michael Jackson kerap dikritik karena penampilannya, yang dianggap terlalu banyak operasi plastik. Kini, 24 tahun setelah kematiannya, salah satu orang terdekat mengungkap alasan dia operasi plastik.
Mantan pengawal pribadi Michael Jackson, Matt Fiddes, membongkar detail tentang kenapa raja musik pop itu memutuskan operasi plastik. Matt yang bekerja selama lebih dari sepuluh tahun untuk sang legenda mengatakan bahwa kliennya selalu diejek karena bentuk hidungnya.
Dalam podcast The Steven Sulley Study, Matt mengatakan bahwa Michael Jackson kerap diejek tentang ukuran hidungnya. Dia pun menjalani operasi hidung pertamanya pada 1979.
“Dia sering diejek oleh keluarganya karena ukuran hidungnya – disebut hidung besar dan sebagainya. Dia sering mengatakan bahwa ayahnya yang paling sering mengejeknya – ‘kamu tidak mendapatkan (bentuk hidung) itu dariku, kamu mendapatkannya dari ibumu, kamu tidak mendapatkannya dari pihak keluargaku’ – itu sangat menyakiti hatinya,” kata Matt seperti dikutip dari Daily Mail.
Namun dia menjelaskan bahwa ejekan bukanlah pemicu utama yang membuat pelantun lagu ‘Thriller’ tersebut operasi plastik. Matt menjelaskan bahwa Michael pernah pernah mengalami cedera parah pada usia 21 tahun, saat dia menjalani rutinitas latihan menari.
“Michael biasa menari rata-rata sekitar tiga jam sehari. Pada satu waktu dia melakukan 50 putaran berturut-turut – sungguh sulit dipercaya. Dia terjatuh dan hidungnya patah dan dia melihatnya sebagai kesempatan sempurna saat masih berada dalam pengaruh bius untuk mendapatkan hidung yang lebih kecil,” lanjutnya.
Merujuk pada rumor bahwa Michael telah menjalani beberapa prosedur operasi plastik sepanjang hidupnya, Matt menegaskan bahwa dia tidak pernah membicarakannya secara rinci. Namun, mengakui bahwa jelas terlihat bagi semua orang dia telah operasi plastik.
“Saya tidak tahu berapa banyak operasi yang dia jalani. Ini bukan diskusi yang saya bahas secara rinci dengannya, tapi yang jelas dia menjalani operasi pada hidungnya,” pungkasnya.