Perum Bulog telah mengantongi izin impor beras untuk tahun ini. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Lalu kapan impor beras direalisasikan?
Arief tidak merinci jadwal pemasukan dan besaran beras impor yang akan masuk untuk tahap pertama.
“Sudah (rekomendasi teknis sudah keluar dan izin impor sudah di tangan Bulog). Bisa tanya Bulog ya detail ETA (estimation time of arrival/ perkiraan kedatangan),” kata Arief kepada CNBC Indonesia dikutip Selasa (11/4/2023).
“Impor dilakukan bertahap, untuk CPP (cadangan pangan pemerintah),” tambahnya.
CPP dalam hal ini adalah beras, jagung, dan kedelai.
Namun, ketika dikonfirmasi, hingga saat ini Bulog tak memberi respons.
Seperti diketahui, pemerintah merencanakan impor beras sebanyak 2 juta ton hingga akhir tahun 2023 nanti.
Sebanyak 500 ribu ton diantaranya ditargetkan tiba sebelum Lebaran 2023.
Hanya saja, jika sesuai prediksi pemerintah, Lebaran tahun ini jatuh bertepatan pada 22-23 April, artinya dalam hitungan kurang dari 2 pekan, Bulog harus mendatangkan beras impor 500 ribu ton tersebut.
Sebelumnya, Arief menjelaskan, impor dibutuhkan karena tipisnya stok beras pemerintah.
Sementara, pemerintah saat ini tengah menggelontorkan bantuan pangan berupa beras yang diambil dari cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog.
Bantuan beras diberikan kepada 21,353 juta keluarga penerima manfaat (KPM), masing-masing 640 ribu ton. Sehingga dibutuhkan beras sekitar 640 ribu ton untuk 3 kali penyaluran bantuan beras mulai akhir Maret sampai Mei 2023.
Sementara, mengutip situs resmi Bulog, saat ini realisasi pengadaan beras oleh Bulog masih sekitar 154.989 ton.