Pulang ke kampung halaman jelang Idul Fitri tentu sudah menjadi ritual sebagian besar masyarakat di Indonesia. Mengingat biaya yang harus dipersiapkan cukup besar, bagaimana kalau di saat ini juga Anda persiapkan biaya mudik tahun depan dari sekarang ini.
Bagi Anda yang tidak berencana mudik hari ini, Anda bisa saja memanfaatkan sebagian uang tunjangan hari raya (THR) untuk mudik di tahun depan. Jika dana dari THR dirasa belum cukup untuk menutupi pengeluaran mudik, Anda bisa menyisihkan uang 10 hingga 30% dari pemasukan secara rutin tiap bulan.
Tertarik untuk melakukan hal ini? Bila Anda ingin mencobanya, berikut adalah langkah tepat mengumpulkan dana mudik tahun depan.
Hitung detail pengeluaran mudik
Anggap saja satu keluarga hendak mudik dengan menggunakan pesawat. Mereka menghabiskan waktu sepekan di kampung halaman, dan tinggal di rumah kerabatnya.
Berikut adalah ilustrasi pengeluaran keluarga tersebut selama sepekan di kampung halaman.
Terlihat jelas bahwasannya untuk sekali mudik, keluarga Bapak X bisa menghabiskan uang sebesar Rp 18,7 juta sepekan. Jika Bapak X tidak mempersiapkan mudik jauh-jauh hari, maka uang THR dan gaji bisa saja habis terpakai mudik.
Bila Bapak X ingin menabung dengan rutin, maka dalam sebulan Bapak X bisa mengalokasikan uang Rp 1,55 juta ke rekening tabungannya.
Nabung di rekening ada risiko terpakai
Risiko yang satu ini memang harus Anda waspadai. Pasalnya, ketika uang terpakai maka besar kemungkinan Anda menguras tabungan untuk hal ini.
Adapun cara yang cukup efektif adalah dengan memanfaatkan reksa dana pasar uang. Reksa dana pasar uang seringkali disebut sebagai instrumen investasi risiko rendah lantaran aset-aset yang masuk dalam portofolio reksa dana pasar uang adalah instrumen pasar uang seperti deposito berjangka, atau surat utang yang jatuh temponya di bawah satu tahun.
Meskipun tingkat imbal hasil reksa dana pasar uang juga rendah, namun ingatlah bahwa tujuan Anda membeli reksa dana pasar uang adalah untuk menabung dana mudik.
Alangkah baiknya bagi Anda untuk menabung di instrumen keuangan yang rendah volatilitas.