Memasuki perdagangan sesi II Rabu (17/5/2023), banyak saham yang terpantau ambles dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB).
Hingga pukul 14:40 WIB, setidaknya ada 33 saham yang ambles dan sudah menyentuh ARB.
Berikut saham-saham yang ambles parah dan sudah menyentuh ARB pada perdagangan sesi I hari ini.
Saham produsen alat kebersihan yakni https://idpromeja138.com/ PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) menjadi yang paling parah koreksinya pada sesi II hari ini yakni mencapai 10% ke posisi Rp 36/saham. Saham RUNS pun sudah menyentuh ARB.
Selain itu, masih banyak saham-saham IPO 2023 yang kembali masuk ke jajaran saham ARB pada hari ini. Setidaknya ada 14 saham IPO 2023 yang menyentuh ARB pada sesi II hari ini.
Tren penurunan harga saham IPO 2023 masih berlanjut pada hari ini, di mana penurunannya dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya yakni tidak terlepas dari pandangan investor pada nilai saham yang ditawarkan.
Selain itu, kinerja perusahaan, sentimen pasar, kegiatan ekspansi atau inovasi bisnis dari emiten terkait juga dapat memengaruhi pergerakan harga.
Selain itu, ke-33 saham tersebut menyentuh ARB saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung menguat terbatas pada sesi II hari ini.
Sentimen dari turunnya nilai ekspor Indonesia sepertinya menjadi pemberat indeks dan saham-saham batu bara pada sesi I hari ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor Indonesia April 2023 tercatat US$ 19,29 miliar, turun 17,62% dibandingkan Maret lalu dan anjlok 29,4% dibanding April 2022.
Penurunan nilai ekspor anjlok akibat dari merosotnya harga komoditas serta pelemahan permintaan sejumlah komoditas, efek dari perlambatan ekonomi global.
Nilai impor Indonesia April 2023 juga mengalami penurunan ke posisi US$ 15,35 miliar. Nilai impor turun 25,45% secara bulanan, dan menyusut 22,32% dibandingkan April 2022.
Emiten-emiten yang berada di sektor yang berkaitan dengan ekspor dan terutama komoditas kemungkinan akan mengalami tekanan dalam beberapa hari ke depan.
Selain itu, bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) yang masih akan bersikap hawkish juga membebani pasar pada hari ini.
Presiden The Fed wilayah Richmond pun menyatakan ia masih “nyaman” jika suku bunga kembali dinaikkan untuk menurunkan inflasi.