Jadi Bumerang, Medsos Ini Dihujat Gegara Pakai ChatGPT

FILE PHOTO: The Snapchat messaging application is seen on a phone screen August 3, 2017.   REUTERS/Thomas White/File Photo

Popularitas AI dan penggunaanya secara masif ternyata tak disukai semua orang. Setidaknya itu yang terjadi pada Snapchat, saat banyak penggunanya protes soal fitur AI dalam platform tersebut.

AI jadi populer saat chatbot asal OpenAI, ChatGPT, menjadi viral dan banyak digunakan orang. Tak lama setelahnya banyak perusahaan teknologi yang masuk dalam pertarungan AI dengan meluncurkan dalam produknya sendiri.

Snap juga melakukan hal serupa pada Snapchat akhir Februari lalu. My AI diperkenalkan untuk pelanggan Snapchat+ lebih dulu dan selanjutnya pada 19 April diperluas pada pengguna umum.

Namun sayang kritikan mengalir deras dari pengguna, salah satunya mendapatkan banyak ulasan bintang satu di App Store.

Catatan dari Sensor Tower menyebutkan peringkat rata-rata aplikasi turun jadi 1,67 dan ulasan bintang satu menjadi 75%. Ini berbeda jauh sebelum fitur My AI diluncurkan yakni rata-rata 3,05 dan hanya 35% untuk bintang satu, dikutip dari Insider, Kamis (27/4/2023).

Gelombang protes itu salah satunya karena My AI berada di bagian atas Chat, ini biasanya digunakan untuk berinteraksi dengan teman lain. Namun hanya pelanggan berbayar saja yang bisa mematikan chatbot itu.

Artinya, bagi mereka yang bukan pelanggan Snapchat+ maka harus dipaksa bertemu My AI tiap mengirim chat ke teman. “Sejujurnya, menurut saya itu sangat bodoh. Tidak perlu dan konyol Anda tidak bisa melepaskan sematannya. Atau bagaimana Anda tidak bisa menghapusnya kecuali membayar Snapchat+,” ujar salah satu pengguna dalam ulasan App Store.

Sejumlah pengguna di Reddit dan Tiktok juga menyinggung soal keamanan data pribadi mereka. AI mengklaim tak tahu lokasi pengguna. Namun ternyata bisa menyarankan bisnis atau tempat terdekat dari lokasi tersebut.

Insider menjelaskan Snap tidak membalas komentar soal ulasan negatif tersebut. Namun perusahaan hanya menanggapi jika My AI memberikan tanggapan sesuai dengan pedoman komunitasnya.

“Meskipun My AI jauh dari sempurna, analisis terbaru kami soal kinerjanya menemukan 99,5% tanggapan My AI sesuai pedoman komunitas,” ungkap pernyataan perusahaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*