Resmi! Biden Akhiri Status Darurat Covid-19 di AS

President Joe Biden speaks about jobs during a visit to semiconductor manufacturer Wolfspeed Inc., in Durham, N.C., Tuesday, March 28, 2023. (AP Photo/Carolyn Kaster)

Presiden Joe Biden pada Senin (10/4/2023) secara resmi mengakhiri darurat kesehatan nasional Covid yang telah berjalan selama lebih dari 3 tahun.

Gedung Putih mengatakan Biden menandatangani undang-undang yang disahkan sebelumnya oleh Kongres “yang mengakhiri keadaan darurat nasional terkait pandemi Covid-19.”

Langkah ini menutup aliran dana yang melimpah untuk tes Covid, vaksin gratis, dan tindakan darurat lainnya yang digabungkan sejak Januari 2020, dalam upaya membebaskan ekonomi terbesar dunia dari cengkeraman pandemi global tersebut.

Namun, belum jelas dampak berakhirnya keadaan darurat di perbatasan selatan yang sudah tegang dengan Meksiko, di mana pihak berwenang AS telah lama berjuang untuk mengelola arus imigran tidak berdokumen dan sejumlah besar pencari suaka.

Aturan yang dikenal sebagai Title 42 digunakan selama darurat kesehatan resmi untuk memberlakukan pembatasan ketat pada penerimaan kedatangan yang tidak berdokumen. Jika aturan itu berakhir, maka pemerintah perlu mengadopsi mekanisme hukum yang berbeda jika ingin menghindari potensi gelombang baru yang merusak secara politik.

Seorang pejabat senior di Gedung Putih mengatakan kepada AFP bahwa penggunaan Title 42 “diperkirakan akan berakhir pada 11 Mei.”

Gedung Putih menegaskan meskipun AS sekarang secara resmi mengabaikan pandemi di seluruh dunia, pemerintahan Biden sudah mengerjakan vaksin generasi berikutnya dan langkah-langkah lain untuk memerangi varian virus apapun di masa depan.

“Project NextGen akan mempercepat dan merampingkan perkembangan pesat vaksin dan perawatan generasi berikutnya melalui kolaborasi publik-swasta,” kata seorang pejabat senior administrasi kepada AFP.

Dana minimal US$ 5 miliar tersedia untuk “membantu mengkatalisasi kemajuan ilmiah” dan “tetap di depan virus yang berkembang pesat yang menyebabkan Covid-19.”

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*