Netflix sedang menguji coba kebijakan baru yang melarang pengguna untuk berbagi password. Namun, larangan berbagi password tersebut malah membuat mereka kehilangan jutaan pengguna.
Netflix kehilangan lebih dari 1 juta pengguna di Spanyol dalam tiga bulan pertama tahun 2023. Ini menjadi sebuah tanda bahwa tindakan keras raksasa streaming tersebut dalam berbagi kata sandi dapat menjadi bumerang.
Pada awal Februari, Netflix memperkenalkan biaya tambahan bulanan US$6,57 (sekitar Rp96.000) untuk pengguna di Spanyol yang membagikan detail login mereka dengan rumah tangga lain dan tindakan teknis untuk mendeteksi pembagian tersebut.
Langkah tersebut dikaitkan dengan lebih dari 1 juta penurunan pengguna, dua pertiga di antaranya menggunakan kata sandi orang lain, menurut penelitian Kantar, yang didasarkan pada survei kebiasaan streaming rumah tangga.
“Jelas penurunan tajam ini disebabkan oleh tindakan keras tersebut,” kata Dominic Sunnebo, Direktur Wawasan Global di Divisi Worldpanel Kantar, dikutip dari Fortune, Jumat (28/4/2023).
Ia menambahkan bahwa hilangnya satu juta pengguna, bahkan jika sebagian besar bukan pelanggan berbayar, akan menjadi pukulan telak bagi Netflix.
Masih dalam riset yang sama, menunjukan pembatalan langganan pada kuartal pertama meningkat 3 kali lipat dibandingkan periode sebelumnya. Dari semua pelanggan Netflix yang tersisa di Spanyol, sepersepuluh mengatakan mereka berencana untuk berhenti berlangganan pada kuartal kedua.
Netflix tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Biaya serupa diperkenalkan di Portugal, Kanada, dan Selandia Baru setelah pengujian di beberapa negara Amerika Latin.
Secara global, lebih dari 100 juta orang menggunakan akun yang tidak mereka bayar, menurut Netflix. Perusahaan tidak memecah angka ini berdasarkan negara.
Minggu lalu Netflix kehilangan harapan untuk pelanggan baru di kuartal pertama, tetapi perusahaan mengatakan bahwa rencana kebijakan kata sandi dan versi streaming yang lebih murah dengan iklan akan mempercepat pertumbuhan di paruh kedua tahun 2023.