Presiden Swiss Alain Berset hari ini akan mempertahankan keputusannya untuk pengambilalihan Credit Suisse oleh UBS di hadapan parlemen dalam perdebatan akan dampak keruntuhan bank.
Pemerintah Berset memainkan peran utama dalam mengatur penggabungan bank-bank terbesar Swiss – kesepakatan yang dilakukan dalam waktu cepat dan secara tertutup pada 19 Maret.
Rapat luar biasa tersebut akan berlangsung selama tiga hari dimulai dari hari Selasa dengan Presiden Swiss disebut akan memberikan kesaksian pada hari pertama, mengutip keterangan sumber dalam laporanĀ AFP.
Pengambilalihan tersebut secara dramatis mengubah lanskap keuangan di negara Alpen dan ikut mempertaruhkan prestise nasional yang secara global dikenal sebagai tujuan paling aman dan memiliki perbankan yang sehat.
Penggabungan tersebut juga ikut memicu kegelisahan di antara publik maupun pembuat kebijakan karena bank terbesar kedua negara yang berumur 167 tahun tersebut telah membantu membiayai pertumbuhan industri Swiss.
Ekomoni Swiss Bisa Hancur
Di tengah kekhawatiran penularan setelah runtuhnya tiga bank regional AS, harga saham Credit Suisse anjlok, meskipun Bank Sentral Swiss National (SNB) telah melemparkan pelampung untuk memperpanjang nafas bank tersebut
Langkah tersebut nyatanya gagal memulihkan kepercayaan investor.
Pemerintah, bank sentral Swiss (SNB) dan regulator keuangan FINMA langsung ketakutan akan pertumpahan darah ketika pasar dibuka kembali pada 20 Maret dan akhirnya memaksa UBS untuk secepatnya mengakuisisi UBS sebelum bursa Asia dibuka Senin. Setelah melewati perdebatan alot dan beberapa kali kenaikan, harga akuisisi disetujui di US$ 3,25 miliar (Rp 49 triliun) pada 19 Maret.
“Alternatifnya adalah kebangkrutan Credit Suisse… disertai dengan kemungkinan keruntuhan ekonomi Swiss,” kata Menteri Keuangan Karin Keller-Sutter kepada surat kabar Le Temps.
Sekitar US$ 120 miliar (Rp 1.800 triliun) telah dikerahkan untuk menyelamatkan bank bermasalah tersebut baik itu dalam bentuk jaminan pemerintah dan likuiditas yang disediakan oleh SNB.
Kala itu dalam kondisi genting, delegasi keuangan parlemen harus mengesahkan pencairan kredit tanpa anggota parlemen memiliki kesempatan untuk berdebat.
Saat ini Parlemen Swiss ingin memeriksa jaminan yang diberikan untuk menopang penyelamatan, kemungkinan tindakan hukum terhadap Credit Suisse dan peraturan bank terkait “too big to fail“.
Pengambilalihan tersebut membuat pusing semua pihak, terutama karena sebelumnya pemerintah Swiss juga harus menyelamatkan UBS selama krisis keuangan 2008.
Pemerintah Swiss juga telah menenangkan kemarahan publik dengan membatalkan bonus dewan eksekutif Credit Suisse untuk tahun 2022 dan 2023.
Pemerintah pekan lalu juga menjanjikan laporan lengkap kepada anggota parlemen dalam waktu satu tahun dengan melihat faktor-faktor di balik kejatuhan Credit Suisse.